Dalam konteks SDM dan seleksi, “terverifikasi” berarti bahwa informasi atau klaim yang diberikan oleh kandidat telah diperiksa dan dipastikan kebenarannya. Ini adalah langkah penting dalam proses seleksi untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih benar-benar memenuhi kriteria dan tidak ada informasi yang menyesatkan. Berikut beberapa contoh konteks di mana verifikasi sering dilakukan:
- Verifikasi Keluarga :
- Pengecekan: Menghubungi kontak keluarga yang diberikan oleh kandidat untuk memverifikasi berbagai hal seperti pengalaman kerja, kinerja, dan karakter kandidat.
- Tujuan: Memastikan bahwa informasi yang diberikan oleh kandidat sesuai dengan apa yang dikatakan oleh kandidat adalah sesuai.
- Verifikasi Latar Belakang:
- Cek Latar Belakang: Mengadakan pemeriksaan latar belakang untuk memverifikasi riwayat pendidikan, pengalaman kerja, catatan kriminal, atau aspek lain dari sejarah kandidat.
- Tujuan: Mengidentifikasi potensi masalah atau penipuan serta memastikan bahwa kandidat tidak memiliki masalah hukum yang dapat mempengaruhi pekerjaan mereka.
- Verifikasi Kualifikasi:
- Dokumentasi: Memeriksa dokumen seperti sertifikat pendidikan, lisensi profesional, dan sertifikasi untuk memastikan bahwa kualifikasi yang diklaim oleh kandidat adalah sah dan valid.
- Tujuan: Memastikan bahwa kandidat memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tuntutan posisi yang mereka lamar.
- Verifikasi Data:
- Kepatuhan: Memastikan bahwa data yang diberikan oleh kandidat dalam CV atau formulir aplikasi sesuai dengan data yang terdaftar di sumber resmi atau institusi terkait.
- Tujuan: Mencegah penyampaian informasi palsu atau yang menyesatkan.
- Verifikasi Kemampuan:
- Tes dan Ujian: Menggunakan tes keterampilan atau penilaian lainnya untuk memverifikasi kemampuan dan kompetensi teknis kandidat sesuai dengan yang dinyatakan dalam lamaran.
- Tujuan: Memastikan bahwa kandidat benar-benar memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Verifikasi adalah bagian penting dari proses seleksi untuk memitigasi risiko dan memastikan bahwa kandidat yang dipilih tidak hanya memenuhi kualifikasi tetapi juga dapat dipercaya.